Apa itu TV Digital : Lengkap dari Pengertian, Jenis, Hingga Keunggulannya! Yuk Klik untuk cari tau..

Your Ads Here

 

TV digital adalah siaran televisi yang menggunakan modulasi digital. Sistem penyiaran televisi digital bukan hanya mampu menyalurkan data gambar dan suara tetapi juga memiliki kemampuan multifungsi dan multimedia seperti layanan interaktif dan bahkan informasi peringatan dini bencana.
Lewat siaran digital, kualitas gambar dan suara yang diterima penonton jauh lebih baik dibandingkan siaran analog. Tidak ada lagi gambar yang berbayang atau segala bentuk noise (bintik-bintik semut) pada monitor TV. Pada era penyiaran digital, penonton TV tidak hanya menonton program siaran tetapi juga bisa mendapat fasilitas tambahan seperti EPG (Electronic Program Guide) untuk mengetahui acara-acara yang telah dan akan ditayangkan kemudian.
Semua negara harus telah menetapkan tahun migrasi dari siaran analog ke digital. Negara-negara maju di Eropa dan Amerika Serikat bahkan telah mematikan siaran analog (analog switch-off) dan beralih ke siaran digital. Pemerintah Indonesia juga telah memulai implementasi penyiaran digital mulai 2012 dan di tahun-tahun berikutnya di kota-kota besar yang telah bersiaran digital akan dilakukan analog switch-off.
Ada sekitar 38 dari 199 kabupaten dan kota di wilayah Pulau Jawa yang tidak akan bisa menikmati siaran TV analog sejak tanggal 30 April 2022. Sebagai informasi jika program pemberhentian siaran TV analog akan dilakukan dengan tiga tahap.Di mana untuk tahap pertama akan dilakukan pada tanggal 30 April 2022, lal untuk tahap kedua pemberhentian siaran TV analog akan dilakukan pada tanggal 25 Agustus 2022. Sedangkan untuk tahap ketiga akan dilangsungkan pada tanggal 2 November 2022.
  • Apa Itu TV Digital
  • Jenis-Jenis TV Digital
  • Beda TV Digital dan TV Analog
  • Keunggulan dan Kekurangan TV Digital

Apa Itu TV Digital?



TV Digital adalah siaran televisi yang sudah memanfaatkan sinyal digital yang juga dengan sistem kompresi. Dari segi kualitas gambar, TV digital lebih baik dibandingkan dengan siaran yang ada di TV analog. Saat ini, disarankan untuk mulai mengubah sinyal ke siaran digital agar tidak terjadi kendala apapun dan bisa menyesuaikan dengan ketentuan peraturan yang ada.
Dari bentuk fisiknya saja TV digital begitu berbeda dengan TV tabung. Dimana pada umumnya TV digital tidak memiliki bentuk tabung dan untuk ukuran yang dimilikinya juga tidak terlalu besar. Sedangkan untuk beratnya sendiri, TV digital terbilang cukup ringan. TV digital adalah adanya fitur siaran digital yang biasa disebut dengan DTV. Keberadaan fitur ini akan menjadikan perbedaan yang cukup menonjol antara TV digital dengan TV tabung.
Agar bisa menggunakan fitur DTV para pengguna TV LED atau LCD membutuhkan dukungan suatu alat yang dinamakan set top box atau STV DVB T2. Tak jarang juga TV digital yang dibeli sudah dilengkapi dengan fitur digital video broadcasting terrestrial second generation atau DVB T2. Adanya teknologi inilah yang nantinya akan mampu menerima sinyal digital hingga akhirnya diubah menjadi suatu bentuk siaran tayangan di TV digital tanpa perlu menggunakan antena eksternal seperti yang ada di TV analog.

1. Pengertian TV Digital

Pada dasarnya, TV digital hanya mengenal dua status kondisi yaitu terima (1) dan tidak (0). Kondisi tersebut bisa diartikan jika perangkat penerima siaran digital bisa melakukan penangkapan sinyal, maka program siaran akan diterima. Sedangkan ketika sinyal tidak diterima, maka gambar maupun suara siaran tidak akan bisa muncul.
TV digital akan memberikan gambar dengan resolusi high definition atau HD hingga kualitas 4K. Selain gambar, dari kualitas audio yang dihasilkan oleh TV digital juga lebih bagus. Hal ini dikarenakan TV digital sudah dilengkapi dengan teknologi seperti surround sound hingga Dolby Audio.
Selain bisa memberikan siaran tayangan yang lebih jernih, ternyata TV digital juga memberikan fasilitas tambahan lainnya. Salah satunya adalah Electronic Program Guide (EPC) yang bisa membantu para pemilik TV digital untuk memberikan sebuah penilaian terhadap kualitas penyiaran menggunakan pemberian rating terhadap program televisi yang sedang ditontonnya.

2. Sejarah TV Digital

Sejarah TV Digital dimulai saat siaran TV digital muncul ke publik pada 1990-an. Saat itu Amerika terdorong menyaingi Jepang yang memperkenalkan sistem televisi definisi tinggi (HDTV). Pada 1987, Stasiun TV NHK Jepang telah menampilkan siaran HD dengan gambar lebih baik. Tak mau ketinggalan, FCC, lembaga penyiaran televisi Amerika untuk mendorong HDTV. Singkat cerita, pada Juni 1990 General Instrument Corporation (GI) sebuah perusahaan elektronik di AS mengumumkan sistem televisi digital pertama di dunia.
Dirancang oleh insinyur kelahiran Korea Woo Paik, sistem GI menampilkan gambar berwarna 1.080 garis pada penerima layar lebar dan berhasil mengirimkan informasi yang diperlukan untuk gambar ini melalui saluran televisi konvensional. Paik Woo-Hyun sebagai seorang insinyur dan penemu yang berasal dari Korea.
Kontribusi Paik untuk televisi digital telah diakui melalui berbagai penghargaan hingga dirinya disebut sebagai "Bapak HDTV". Selain itu, dia pun menjadi penulis berbagai makalah teknis dan penemu lebih dari 25 paten di bidang kompresi video digital, transmisi digital, dan pemrosesan sinyal digital.
TV digital punya banyak keunggulan, di antaranya Menghasilkan gambar dengan kualitas yang bagus, sedap dipandang mata

Jenis-Jenis TV Digital


Perkembangan televisi juga selalu berinovasi setiap waktunya. Terlebih, baru-baru ini televisi model analog seperti televisi tabung yang menggunakan sinyal analog sudah dihentikan penayangannya. Sejumlah TV Digital sekarang telah dibagi dengan sistem panel layar yang digunakan, seperti TV LED, OLED, dan sebagainya. Yuk, kenali masing-masing jenis TV Digital saat ini.

1. TV LED

TV LED sebenarnya adalah TV LCD yang diterangi dengan lampu latar dengan dioda pemancar cahaya (LED), bukan lampu fluoresen katoda dingin standar. TV ini menggunakan lampu latar LED karena bisa membuat tubuh dari perangkat lebih tipis dan efisien.

2. Quantum Light Emitting Diode (QLED) TV

Quantum Light Emitting Diode atau QLED TV adalah salah satu jenis televisi paling populer di pasar saat ini. Baru berusia beberapa tahun, layar quantum light-emitting diode (QLED) adalah generasi berikutnya dari layar LCD. Nanopartikel kecil yang disebut titik-titik kuantum dipancarkan dalam layar LCD, yang secara dramatis meningkatkan warna dan kecerahan
Dibandingkan dengan LCD dan OLED, QLED dikenal memiliki rasio kontras yang superior dan umur panjang yang lebih baik. Namun, layarnya cukup besar karena penggunaan teknologi QLED. TV QLED lebih terjangkau daripada TV OLED, berkisar antara LCD dan OLED dalam harga.

3. Organic Light Emitting Diode atau OLED TV

Jenis TV ini adalah versi kompetitif untuk televisi LCD yang memasuki pasar pada tahun 2012. Layar dioda pemancar cahaya organik (OLED) mengandung senyawa organik yang memancarkan cahaya sebagai respons terhadap listrik.
Tidak seperti LCD, tidak diperlukan lampu latar karena senyawa itu sendiri memancarkan cahaya, sehingga OLED dapat menampilkan warna hitam yang lebih pekat daripada layar LCD dan umumnya menampilkan rasio kontras yang lebih besar dalam cahaya sekitar. TV ini juga bisa lebih tipis dan lebih ringan dari LCD karena lapisan filter tidak diperlukan.
TV OLED juga menghasilkan panas yang lebih sedikit dan membutuhkan daya sekitar 40% lebih rendah daripada LED atau LCD. Kekurangan TV ini merupakan burn-in gambar (apabila gambar dijeda untuk waktu yang lama pada layar OLED, gambar dapat dipertahankan atau berbayang secara permanen).

4. Smart TV

Saat memutuskan membeli smart TV, maka Anda tidak perlu lagi membeli perangkat set top box sebagai media penangkap siaran TV digital. Smart TV bisa digunakan sebagai internet TV yang juga mampu memberikan program tambahan dengan dukungan konektivitas internet.

5. Android TV

Android TV juga bisa memberikan fitur seperti Smart TV dengan dukungan konektivitas internet seperti Wi-Fi. Android TV memiliki sistem operasi Android, seperti halnya yang ada di smartphone serta adanya dukungan prosesor tertentu. Dengan begitu, para pengguna Android TV bisa dengan mudah terhubung ke Google Play Store.

Keunggulan dan Kekurangan TV Digital

Indonesia sebenarnya telah tertinggal dalam penerapan teknologi siaran digital. Berdasarkan kesepakatan International Telecommunication Union (ITU) di Jenewa pada 2006, batas akhir dihentikannya siaran analog (analog switch off/ASO) kemudian penyiaran digital dilaksanakan sepenuhnya oleh seluruh negara anggota ITU adalah 17 Juni 2015.
Migrasi siaran televisi analog ke digital atau disebut Analog switch off bisa menghemat pita frekuensi hingga 112MHz. Ketersediaan frekuensi setelah migrasi siaran dari televisi analog ke digital juga akan berdampak pada persiapan adopsi jaringan 5G di Indonesia. Masyarakat bisa mendapatkan jaringan internet yang sangat cepat dengan 5G.
Melalui TV digital, masyarakat akan mendapat manfaat berupa kualitas siaran gambar dengan resolusi tinggi dan suara yang lebih jernih. Tak hanya itu saja, pilihan saluran televisi yang bisa dinikmati juga tersedia lebih banyak. Masyarakat bisa menikmati manfaat tersebut secara gratis, karena proses digitalisasi penyiaran ini dilakukan pada penyiaran tetap tidak berbayar (free to air/FTA).

1. Keunggulan TV Digital

Keunggulan TV Digital adalah kualitas siaran yang lebih stabil dan tahan terhadap gangguan (interferensi, suara dan/atau gambar rusak, berbayang, dsb). Hal ini nemungkinkan siaran dengan resolusi HDTV secara lebih efisien. TV Digital juga memiliki kemampuan penyiaran multichannel dan multi program dengan pemakaian kanal frekuensi yang lebih efisien. Belum lagi, Kemampuan transmisi audio, video, serta data sekaligus.

2. Kekurangan TV Digital

Untuk mendapatkan siaran TV Digital, harus dilakukan dengan instalasi Set Top Box (STB) atau membeli baru TV digital. Harga alat siaran digital (Set Top Box) lebih mahal daripada alat siaran analog, berkisar antara 200.000 –500.000. Sinyal dan internet sangat memegang peranan penting, jika tidak mendapat sinyal maka gambar yang muncul hanya gambar pemandangan (tergantung STB yang digunakan).
Sementara untuk jangkauan siaran setiap daerah akan mengalami perbedaan dalam jumlah channel yang bisa ditonton, karena tidak semua stasiun tv menyiarkan siaran digital. Perpindahan dari satu channel ke channel lainnya memerlukan waktu yang lebih lama dari yang dibutuhkan tv analog.

Beda TV Digital dan TV Analog


Jauh sebelum adanya TV Digital, Anda pasti lebih dulu mengenal soal TV analog. TV analog adalah sebuah perangkat analog yang bisa mengkodekan suatu informasi dalam bentuk gambar dengan variasi voltase dan frekuensi dari sebuah sinyal. Agar bisa menikmati setiap tayangan yang ada di TV analog, Anda memerlukan antena sebagai media yang digunakan untuk menangkap sinyal.
Dalam kondisi lapangan yang sebenarnya ternyata tata letak antena yang semakin jauh dari stasiun pemancar televisi bisa menyebabkan sinyal yang akan diterima oleh antena akan melemah. Sayangnya, saat ini siaran TV analog sudah diberhentikan.
Jadi, bagaimana setelah siaran TV analog mulai dimatikan? Anda pun sebaiknya membeli sekaligus memasang set top box atau membeli baru dan beralih langsung ke TV digital. Buat Anda yang masih buta soal TV Analog dan Digital, berikut ini perbedaan TV Analog dan TV Digital.
Sinyal yang Digunakan
TV analog akan menerima sinyal dari antena UHF. Hal ini juga akan menjadikan sinyal tersebut mengalami berbagai macam jenis gangguan. Mulai dari noise hingga distorsi.
TV digital sudah memiliki sistem yang lebih mudah memproses sinyal. Hal ini akan menjadikan TV digital lebih meminimalisir terjadinya gangguan.
Kemampuan Menangkap Sinyal
TV analog sangat tergantung akan jarak stasiun pemancar sinyal TV. Semakin jauh jarak antena dengan stasiun TV, maka proses menangkap sinyal penyiaran juga akan semakin sulit.
TV digital yang tidak bergantung dengan jarak pemancar TV. Baik itu dalam jarak yang jauh maupun yang dekat, TV digital tetap bisa memberikan penayangan kualitas gambar dan audio yang sama baiknya.
Jenis TV
Identik dengan bentuk TV yang lebih besar dan kerap disebut dengan istilah TV tabung.
TV digital biasanya akan menggunakan sistem pemancar seperti DVB T2 dan smart TV juga masuk ke dalam kategori TV digital.
Fitur TV
Tidak memiliki berbagai macam fitur canggih.
TV digital biasanya sudah memiliki fitur yang sangat interaktif serta jadwal acara yang sudah maupun akan ditayangkan.
Kualitas Gambar dan Audio
TV analog biasanya tidak memiliki kualitas gambar maupun audio yang tergolong bagus karena bergantung pada jarak sinyal.
TV digital biasanya akan bisa memberikan kualitas gambar dan audio yang lebih baik.


Your Ads Here

Your Ads Here

Your Ads Here

Your Ads Here

Newer Posts Newer Posts Older Posts Older Posts

Related Posts

Your Ads Here

Comments

Post a Comment